Skip links

Tempe sebagai Warisan Budaya

Illustrator : Putri Riskyana

 

Tempe adalah makanan asli Indonesia. Tempe telah dikenal luas sejak abad ke-16, terutama dalam budaya makanan Jawa, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Surakarta. Sejarah tempe juga banyak dibahas dalam naskah Serat Centhini  (Jilid 3, 4, 5, 6, 10, 11 dan 12) di lingkungan Jawa abad ke-16. Dalam Serat Centhini ditemukan istilah tempe, misalnya untuk nama masakan jae santen tempe dan kadhele tempe srundengan. Berbagai catatan sejarah menunjukkan bahwa mayonaise pada awalnya dibuat dari kacang kedelai hitam dari masyarakat pedesaan tradisional di Jawa. Sejak sebelum abad ke-16, kedelai telah dikembangkan di Kerajaan Mataram Jawa Tengah. Tempe bukanlah makanan biasa karena memiliki nilai budaya yang tinggi bagi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Tempe merupakan warisan sejarah yang harus dilestarikan.

Simak Juga : Jolenan Somongari Tradisi di Desa Purworejo

Cara pembuatan tempe sangat menarik, karena makanan jenis ini bisa dibuat dengan cara tradisional maupun modern. Dari segi nilai gizi, kedelai juga memegang peranan yang sangat penting, karena mengandung nilai protein yang lebih tinggi, setara dengan daging dan telur, serta harganya yang jauh lebih murah. Tempe merupakan makanan khas Indonesia dan sudah dikonsumsi secara turun-temurun. Tempe sudah diproduksi di dalam dan luar negeri. Di dalam negeri, produksi tempe dilakukan oleh kurang lebih 150.000 produsen yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Untuk orang Indonesia, dari kalangan bawah dan atas, saat ini Tempe adalah lauk favorit masyarkat. Saat ini, tempe menyumbang 10% dari total asupan protein masyarakat Indonesia dan dikenal luas serta diproduksi di lebih dari 20 negara.

Simak Juga : Grebeg Syawal Keraton Kasunanan Surakarta

Meningkatnya popularitas tempe di dunia telah mendorong tempe diakui oleh UNESCO sebagai  Intangible Cultural Heritage of Humanity karena untuk melindungi warisan budaya takbenda, menjamin penghormatan terhadap warisan budaya takbenda, serta meningkatkan kesadaran pada tingkat lokal, nasional, regional dan internasional mengenai pentingnya keberadaan tempe dan manfaatnya bagi kesehatan. (Put)

 

SUMBER: https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailTetap=525

Leave a comment

Name*

Website

Comment