Jalur rempah dapat disebut mengenai peradaban yang telah lama, kompleks, dan luas. Jalurnya berupa jalur budaya yang terbentang dari timur Asia hingga barat Eropa dan terhubung pada Benua Amerika, Afrika dan Australia, selain itu dapat mempengaruhi peradaban global.
Pada negara Indonesia, bentuk rute perdagangan rempah meliputi banyak hal. Tak hanya berdiri satu titik penghasil rempah, akan tetapi juga mencakup di beberapa titik yang dapat dijumpai pada negara Indonesia dan membentuk suatu lintasan peradaban yang berkelanjutan.
Program Jalur Rempah melihat kembali lintasan rute perdagangan rempah dari satu titik ke titik lainnya, membangkitkan kembali beberapa kisahnya, dan menyambungkan kembali dari beberapa jejaknya. Pada saat membangkitkan kembali narasi sejarah umumnya tidak begitu memperhatikan peran Individu dari Indonesia ketika pembentukan Jalur Rempah.
Program ini bersikeras mencatat peran mereka yang berada di beberapa titik perdagangan rempah, menghubungkan serangkaian benang merah yang belum terdokumentasikan dan terlihat samar pada narasi sejarah.
Keterbukaan masyarakat dan hubungan budaya yang menciptakan beragam warisan budaya multikultural dan multietnis ke beberapa medium, termasuk hubungan lintas lautan di dalamnya menjadi suatu harapan. Tak hanya antar bangsa turut juga antar sukubangsa. Hubungan budaya antar manusia lintas lautan meninggalkan jejak dan rangkaian jejak lintas wilayah ini pula yang sekaligus menciptakan Jalur Rempah.
Setiap warisan mempunyai nilai budaya yang disimpan dalam macam macam bentuk. Cerita asal usul, nyayian, musik, tarian, teknologi tradisional, arsitektur bangunan, kepercayaan dan banyak lainnya. SImpanan nilai budaya yang telah menjadi memori kolektif ini sekaligus menjadi bukti dari Jejak dan Jalur Rempah. (Put)
Sumber:
https://jalurrempah.kemdikbud.go.id/jejak/
https://jalurrempah.kemdikbud.go.id/jalur/
